Tuesday , April 30 2024
Home / Berita Kampus / Crafting Class With Rumah Ipus

Crafting Class With Rumah Ipus

Belajar membuat aksesoris dari kain flanel

User Rating: 2.35 ( 3 votes)

Bojonegoro, Senin (18/11/2019) Bertempat di Rumah Ipus, Sumberrejo tepatnya di desa sumuragung telah dilaksanakan kegiatan “crafting class” yang merupakan salah satu praktek pada matakuliah kewirausahaan program studi pendidikan matematika IKIP PGRI Bojonegoro. Sekitar pukul 10.00 WIB rombongan mahasiswa semester VII mulai berangkat menuju rumah produksi handcraft yang berada di desa sumuragung, sumberrejo. Rumah Ipus, begitu nama yang disematkan oleh pasangan suami istri siti nur banin S.Pd dan Iwan Adhi Prasetyo SE untuk home industri mereka. Tidak hanya memproduksi berbagai aksesoris untuk dekorasi rumah, mereka juga memiliki studio foto dengan nama yang sama. Rumah produksi yang mulai berdiri tahun 2016 ini memproduksi banyak kerajinan tangan mulai dari bunga tapiory, boneka, gantungan kunci sampai yang paling baru adalah busy book. Hal ini menarik bagi Anis umi K, M.Pd, dosen program studi pendidikan Matematika yang mengampu matakuliah Kewirausahaan untuk dijadikan tempat belajar bagi mahasiswa. Beliau menjelaskan bahwa Pembelajaran Kewirausahaan harus lebih banyak praktek dibandingkan teori sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar secara langsung, “Belajar dengan cara langsung praktek dan belajar langsung dari pakarnya adalah cara paling tepat belajar berwirausaha”.

Pada kegiatan yang berlangsung selama 3 jam ini diawali dengan pemaparan dari pemilik rumah ipus siti nur banin. Beliau yang merupakan lulusan Pendidikan Bahasa Inggris ini awalnya memulai usaha karena coba-coba, tidak memiliki basic akademis dibidang kesenian ataupun managemen pemasaran tidak menyurutkan langkahnya, ia belajar secara otodikak membuat ragam kreasi dari bahan flanel dari tutorial yang ada di youtube. Meski sempat memiliki kendala dalam pemasaran, beliau tetap melanjutkan produksi kerajinanya sembari belajar pemasaran secara online lewat media sosial maupun marketplace, “awalnya sempat kesulitan dalam pemasaran, ikut pameran, berjualan secara konvensional gak ada yang laku, tapi kemudian mulai memasarkan lewat media sosial, barulah pemesanan mulai berdatangan bahkan sampai luar negeri”.
Banyak pertanyaan yang kemudian diajukan oleh mahasiswa mulai dari kiat memulai usaha, managemen pemasara, hingga bagaimana cara agar tetap eksis meski sudah banyak produk serupa di pasaran. “saya sangat senang bisa belajar langsung di Rumah Ipus, kalau biasanya kami hanya belajar tentang teori produksi hari ini kami praktek langsung membuat bunga pot tapiory ” imbuh wulan, salah satu mahasiswa peserta crafting class.

About

Check Also

Selamat Menempuh Ujian Tengah Semester Genap 2023/2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *